• Skip to primary navigation
  • Skip to main content
ARIESTWN

ARIESTWN

Ngebahas Blogging & Tech Stuff

  • Blogging
  • Marketing
  • Website
  • Ulasan
  • Opini
  • Investasi
  • Show Search
Hide Search
Blogging » Cara Membeli Domain Melalui Google Domains

Cara Membeli Domain Melalui Google Domains

By Arie · 16 December 2020 · 5 min read

Sebagai seseorang yang memiliki pekerjaan sambilan dalam bidang jasa pembuatan website, saya sering sekali mendapatkan pertanyaan seperti “Mas, apakah saya harus membeli domain ?” dari pelanggan baru ketika ditawarkan pilihan paket pembuatan website.

Tapi saya juga nggak berharap banyak juga kalau semua orang yang baru ingin membuat website akan mengerti mengenai struktur sebuah website. Nah jadi dari pada saya bolak balik menjelaskan terkait kewajiban beli domain panjang lebar setiap kali ada pelanggan baru, saya akan jelaskan saja pada artikel ini.

Penjelasan singkat mengenai website

Berdasarkan ilmu kesoktahuan saya, website adalah sekumpulan halaman yang berisi informasi khusus yang antar halamannya bisa saling berkaitan. Website sebenarnya bisa dibuat hanya dengan menggunakan bahasa HTML dan CSS yang sederhana.

Gambar 1. Ilustrasi pembuatan website dengan html dan css

Tapi tentu saja website sederhana tersebut tidak akan cocok digunakan sebagai profesional website, karena kamu diharuskan untuk membuat baris demi baris kode untuk menyusun sebuah kerangka website sekaligus isinya.

Maka demi sebuah kemudahan umat dalam membuat website, ada banyak sekali platform website yang bisa kita gunakan diluar sana, ada beberapa platform website yang populer seperti :

  1. WordPress.com, ini adalah platform website gratis yang banyak digunakan orang awam yang baru belajar dan berkeinginan untuk membangun sebuah website.
  2. Blogger.com, ini adalah platform website gratis dari Google. Blogger memiliki kelebihan yaitu template atau tampilan yang bisa dikustomisasi sesuai keinginan kita, tapi tentu saja kita harus paham membaca kode CSS.
  3. WordPress.org, ini adalah cms wordpress gratis versi komunitas yang banyak digunakan mulai dari pemula hingga yang jagoan sekalipun.

Biasanya, ketika kamu ditawarkan atau menginginkan sebuah jasa pembuatan website, platform website yang akan digunakan untuk membuat website adalah WordPress.org. Walau sebenarnya platformnya bisa disesuaikan dengan permintaan pelanggan sendiri.

Alasan kenapa banyak orang yang merekomendasikan platform website wordpress (merujuk, wordpress.org) adalah karena kemudahan yang diberikan dimana kamu tidak perlu susah payah lagi mengetikan baris demi baris kode html, selain itu tampilan yang juga sangat user friendly. Jika kamu ingin membuat sebuah website wordpress dan bertujuan agar hanya bisa diakses di komputer lokal (cuma kamu yang bisa akses), kamu bisa memasangnya secara gratis dengan menggunakan XAMPP.

Tapi jika tujuannya adalah agar website yang kamu miliki bisa diakses oleh banyak orang, maka kamu harus menyewa sebuah website hosting (biaya bulanan atau tahunan). Karena alasan itu juga, maka kamu memerlukan yang namanya Domain yang berguna untuk memudahkan orang lain saat mengunjungi website kamu tanpa harus mengetikkan alamat IP.

Apa itu Domain?

Domain name adalah sebuah alamat yang biasanya kamu ketikkan pada address bar browser saat mengunjungi sebuah website. Analogi sederhananya, jika website adalah rumah, maka domain adalah alamat rumah tersebut.

Semua komputer yang terhubung dengan internet sudah pasti memiliki identifikasinya masing-masing berupa internet protocol (ip) agar bisa saling berkomunikasi. IP ini biasanya identik dengan bentuk angka seperti 192.168.1.1

Gambar 2. Ilustrasi cara kerja domain name

Satu artikel ini tidak akan muat sebenarnya untuk menjelaskan secara detail dan lengkap mengenai teknik, tetapi intinya adalah tidak mungkin bagi kamu untuk mengunjungi situs Youtube dengan mengetikkan alamat ip kan? yang ada dibenak kita saat mengunjungi Youtube pasti sebuah nama dan bukannya angka yang merepotkan.

singkat cerita…

Domain memang dibuat untuk memudahkan kita/orang dalam mengakses sebuah website yang kita miliki.

Bedanya Domain dari Website dan Hosting ?

Website terdiri dari berbagai macam file HTML, Javascript, dan CSS dalam satu folder. Sedangkan hosting adalah tempat untuk menaruh file/direktori website yang kamu miliki agar bisa diakses oleh banyak orang.

Jika kamu membeli sebuah hosting, sebenarnya kamu sudah bisa membuat website yang kamu miliki diakses oleh banyak orang dari berbagai macam negara. Tetapi tanpa adanya Domain, maka mereka harus mengetikkan alamat ip dari hosting yang sudah kamu beli.

Normalnya jika kamu ingin membuat sebuah website, kamu harus memiliki keduanya yaitu Domain dan Hosting.

Struktur dari sebuah Domain

Ada banyak sekali jenis Domain yang tersedia di Internet, namun biasanya domain yang populer diantara banyaknya domain adalah .com, .net, .co.id, .id, dan masih banyak lagi.

Berikut ini adalah gambaran struktur dari sebuah domain

Gambar 3. Struktur dari sebuah domain

Mungkin banyak yang mengira bahwa www. adalah bagian penting/wajib dari sebuah Domain. Padahal www. hanyalah sebuah sub-domain yang secara umum melabelkan subdomain untuk sebuah halaman website.

Sedangkan, jika dilihat pada address bar kamu saat ini, domain yang saya miliki adalah https://ariestwn.com, dimana tidak terdapat www.

Tapi dari gambar diatas bisa disimpulkan, bahwa saat kamu ingin membeli sebuah domain. Kamu cukup memikirkan 2 bagian terakhir saja untuk menemukan nama domain yang unik.

Bagaimana cara membeli Domain ?

Domain bisa dibeli langsung melalui Registrar (organisasi yang menyediakan domain), ada registrar dari luar negeri maupun dalam negeri. Tentunya dengan memilih registrar dalam negeri kita akan diberi kemudahan dalam melakukan pembayaran, karena biasanya terdapat pilihan metode pembayaran melalui transfer bank, gopay, ovo, dan lain lainnya. Selain itu pada registrar dalam negeri kita dapat membeli ekstensi domain .co.id dan .id. Berbeda jika membeli domain melalui registrar luar negeri, metode pembayaran yang harus dilakukan biasanya harus melalui kartu kredit atau kartu debit dan pilihan domainnya tidak tersedia untuk ekstensi domain id.

Saya sendiri membeli domain di Google Domains, alasan kenapa saya lebih memilih membeli domain disana adalah karena harganya yang relatif lebih murah dibandingkan dengan harga domain di registrar lokal.

Jangan terkecoh dengan harga domain yang murah saat membeli domain di registrar lokal, karena biasanya harga tersebut belum termasuk pajak 10% dan fitur proteksi domain. Di Google Domains, kamu bisa mendapatkan domain .com dengan harga Rp.182.523/tahun dan itu sudah termasuk pajak 10% dan juga proteksi domain.

Tentukan nama domain yang unik

Kamu bisa melihat postingan tentang tips menentukan nama domain terbaik untuk membantumu menentukan nama domain yang ingin kamu beli, saat menentukan nama untuk sebuah domain pastikan nama tersebut tidak terlalu panjang dan tidak terlalu sulit untuk dilafalkan.

Gambar 4. Menentukan nama domain

Jika nama domain yang ingin kamu beli ternyata tidak tersedia, artinya domain tersebut sudah dibeli oleh orang lain. Jadi mau tidak mau, kamu harus memikirkan nama domain yang unik tapi mudah diingat oleh orang lain.

Masukkan domain ke keranjang Belanja

Setelah kamu mendapatkan nama domain yang tersedia untuk kamu beli, maka kamu akan dibawa ke halaman ini

Gambar 5. Memilih nama domain

Kamu bisa langsung menekan tombol keranjang disebelah tombol berbentuk hati di pojok kanan pada gambar

Memilih Add Ons (pelengkap) domain

Setelah kamu ke halaman checkout, maka kamu akan ditawarkan pelengkap domain seperti Custom Email, tapi kamu bisa memilih untuk mengabaikan pilihan tersebut dan langsung menekan tombol checkout

Gambar 6. Halaman check out domain

Membeli domain dengan kartu kredit

Selanjutnya adalah dengan melakukan pembayaran dengan menggunakan kartu kredit/debit.

Gambar 7. Melakukan pembayaran

Menghubungkan nama domain ke sebuah web hosting

Jika domain sudah berhasil dibeli, selanjutnya adalah dengan menghubungkan domain yang kamu miliki ke web hosting milikmu dengan cara mengisikan custom name server seperti pada gambar ini

Gambar 8. Menghubungkan domain dengan web hosting

Nama name server bisa berbeda-beda tergantung dimana kamu menyewa sebuah web hosting untuk website yang kamu miliki.

Saya sendiri menggunakan VPS Vultr untuk menghosting website yang saya miliki, jika kamu seorang yang sudah paham mengenai linux server saya lebih merekomendasikan kamu untuk menggunakan VPS dari pada menggunakan shared hosting.

Sampai disini, panduan mengenai cara membeli domain sudah selesai

Kesimpulan

Kembali lagi ke pertanyaan “apakah membeli domain diharuskan?” jawabannya tergantung kebutuhan kamu lagi, apakah kamu menyimpan website di komputer lokal? Domain diharuskan jika kamu ingin website yang kamu miliki bisa diakses banyak orang dengan mudah.

Artikel Menarik Lainnya:

  • Memilih Jenis Hosting Yang Tepat Untuk Website Kamu
  • Cara Install SSL Berbayar dengan Nginx di VPS
  • Install WordPress Pada LEMP Stack di VPS Rocky Linux 8
  • Memasang LEMP Stack di Rocky Linux 8
  • Cara Membuat Website Menggunakan WordPress Untuk Pemula

Blogging domain website

About Arie

Digital Marketing Specialist & Blogger.
Follow Me : Instagram / Twitter / Linkedin

Ariestwn Newsletter

Daftarkan Email dengan mulai berlangganan Newsletter untuk menerima informasi terbaru Blog ini melalui Email kamu.

Reader Interactions

Comments

  1. Putra Eka says

    16 December 2020 at 10:44 PM

    Saya liat dinamecheap sepertinya lebih murah untuk register .com baru sekitar $8.8. Kalo registrar domain.google yang murah sepertinya domain .dev (mungkin karena punya mereka sendiri)

    Reply
    • Arie Setiawan says

      17 December 2020 at 1:04 AM

      Wah iya nih baru cek, sekarang whoisguardnya free selamanya ya. Mungkin kedepannya akan saya berikan review terpisah terkait namecheap

      Reply

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Copyright © 2018–2022 Arie Setiawan

  • Blog
  • Kebijakan Privasi
  • TOS
  • Affiliate