Pada umumnya saat melakukan pemasangan distro linux pada komputer pribadi, kita dianjurkan untuk membuat sebuah partisi khusus yang akan digunakan sebagai swap pada linux. Namun berbeda halnya jika kalian membuat atau memiliki server linux pada layanan hosting vps, dimana swap file tidak diaktifkan secara default. Untuk itu kita perlu membuat swap file di linux secara manual.
Apa itu Swap file
Swap file biasa disebut juga sebagai page file adalah sebuah ruangan pada Harddisk atau SSD yang digunakan sebagai tempat sementara untuk menyimpan informasi saat RAM yang dimiliki sedang kepenuhan.
Dengan menggunakan swap file, komputer yang kita miliki dapat menggunakan memory melebihi kapasitas RAM yang terpasang pada komputer. Tapi hal ini dapat menyebabkan komputer menjadi lebih lambat jika RAM yang dimiliki sudah benar-benar penuh, dan system mengalihkan penggunaan memory pada swap file secara terus menerus. Untuk itu sangat direkomendasikan meng-upgrade RAM yang kamu miliki jika penggunaan memory sudah melebihi batas.
Cara Membuat Swap File
Jika kamu memiliki server dengan RAM dibawah 1GB, sangat direkomendasikan untuk membuat ukuran swap file 2x ukuran RAM, tapi jika RAM yang kamu miliki lebih dari 1GB, penggunaan swap file sebesar ukuran RAM juga tidak apa apa.
Sebelum melanjutkan ke tahap selanjutnya, cek terlebih dahulu apakah linux kamu sudah memiliki swap atau tidak dengan perintah
free -m

Jika nilai Swap yang dihasilkan perintah diatas adalah nol, berarti linux kamu belum memiliki swap.
Disini saya akan memberikan cara membuat swap file menggunakan perintah dd di Linux. Maksud dari bs=1024 adalah baca dan tulis hingga 1024 bytes dan jika ingin membuat swapfile 2GB maka rumus count = (1024 x 2048)MB. Untuk memudahkan, saya sudah membuat table ukuran count untuk swap file yang ingin dibuat.
Ukuran Swap File | Rumus Count |
---|---|
512MB | 524288 |
1GB | 1048576 |
2GB | 2097152 |
4GB | 4194304 |
Jalankan perintah dd dibawah untuk menambahkan swap file, sesuaikan count dengan ukuran swap file yang ingin kamu buat.
sudo dd if=/dev/zero of=/swapfile.img bs=1024 count=2097152
Kemudian berikan permission agar hanya user root saja yang bisa mengakses swap file.
sudo chmod 600 /swapfile.img
Setelah itu, jadikan swapfile yang sudah dibuat menjadi swap dengan menggunakan perintah mkswap
sudo mkswap /swapfile.img
Lalu aktifkan swap dengan menggunakan perintah swapon
sudo swapon /swapfile.img
Kemudian cek apakah swap sudah aktif, dengan perintah dibawah ini
free -m

Jika yang dihasilkan dari perintah diatas seperti gambar tersebut, maka swap sudah berhasil diaktifkan.
Langkah selanjutnya adalah dengan menambahkan swap ke /etc/fstab
agar swap otomatis diaktifkan setiap kali melakukan restart pada server.
sudo echo "/swapfile.img swap swap sw 0 0" >> /etc/fstab
Penggunaan swap pada linux diatur oleh swapiness, secara default swapiness adalah 60 (dari 0 hingga 100). Semakin besar angkanya, maka linux akan semakin sering menggunakan ruang swap file. Hal ini tentu akan memperlambat kinerja linux itu sendiri, karena kecepatan baca dan tulis RAM masih lebih besar dibandingkan dengan harddisk/ssd. Untuk itu direkomendasikan untuk mengubah swapiness menjadi 10 atau 20.
Tambahkan baris dibawah ini pada file /etc/sysctl.conf
vm.swappiness=10
Dengan begitu, maka selesai lah panduan cara membuat swap file di linux.
Leave a Reply