Udah habis biaya jutaan untuk belajar beriklan di Facebook, tapi hasilnya kurang maksimal? Mungkin secara nggak sadar kamu masih melakukan beberapa kesalahan saat beriklan di Facebook.
Tapi memang semua orang yang beriklan di Facebook pasti pernah merasa frustasi diawal karena tidak mendapatkan hasil yang memuaskan, justru karena kita belajar dari kesalahan maka nantinya kita akan merasakan nikmatnya beriklan di Facebook.
Berikut ini adalah beberapa kesalahan beriklan di Facebook yang harus kamu hindari jika tidak ingin mengulang kesalahan yang sama.
1. Struktur Penamaan Iklan Yang Terlalu Sederhana
Berikut ini adalah contoh struktur penamaan iklan di facebook yang terlalu sederhana, sederhana dalam artian hanya terdapat 1-2 variabel penamaan.

Yang tidak diketahui pemula adalah jika penamaan iklan yang terlalu sederhana ini akan membuat mereka nantinya akan kesusahan saat breakdown sebuah iklan untuk melakukan decicion making selanjutnya terhadap strategi beriklan.
Lalu bagaimana penamaan struktur iklan yang seharusnya?

Sebenarnya cara penulisan nama iklan tidak mutlak harus 8 variabel seperti yang saya lakukan diatas, kamu bisa menggunakan variabel utamanya saja atau menambahkan variabel lainnya yang nantinya akan memudahkan kamu untuk melakukan analisa.

Saat kamu membuka ads reporting, kamu bisa menentukan menganalisa tipe konten seperti apa yang paling mendatangkan purchase ataupun paling tinggi dari segi roas dengan membandingkan variabel tipe konten.
2. Tidak Memperhatikan Metrics Pada Iklan
Metrics yang perlu diperhatikan saat beriklan di Facebook bukan hanya sebatas pembelian, atau CPR (Cost Per Result) nya saja. Beberapa metrics lainnya yang perlu kamu perhatikan adalah

CTR (Click Through Ratio) Link Click, metrics ini merupakan formula dari Link Click dibagi dengan tayangan iklan (Impression). Metrics yang satu ini merupakan benchmarking untuk melihat performance suatu konten atau creative yang sedang berjalan. Rata-rata CTR iklan facebook adalah 0.90% berdasarkan data yang dikeluarkan oleh wordstream.
Nah jadi jika produk yang kamu iklankan tidak mendapatkan keuntungan, kamu bisa melihat berapa CTR Link Click dari konten yang kamu buat, jika lebih rendah dari rata-rata CTR pada umumnya, maka kamu bisa mulai merancang kreatif yang menghasilkan CTR yang tinggi.
Metrics yang kedua adalah CR (Conversion Rate), metrics ini merupakan formula dari orang yang melakukan pembelian dibagi dengan jumlah tayangan halaman. Metrics yang satu ini biasa digunakan untuk melihat performance suatu landing page. Menurut wordstream juga, sebuah conversion rate dibilang bagus atau ideal jika nilainya berkisar 9.21%. Nah jika conversion rate kamu ternyata dibawah itu, berarti masalahnya ada pada landing page kamu. Kamu bisa mulai meningkatkan CR dengan cara mengubah tata letak elemen, mengubah copywriting / headline, menambah testimoni. Selain itu performa website biasanya juga mempengaruhi tingkat CR, semakin tinggi bounce rate, maka semakin tidak bagus kualitas sebuah landing page.
Berikut adalah contoh proses decicion making ketika melihat metrics iklan di Facebook Ads

3. Tidak Menentukan KPI ( Key Performance Indicator )
Kesalahan yang sering terjadi adalah biasanya para pemula tidak tahu bagaimana menentukan sebuah KPI saat beriklan di facebook. Jika begitu, bagaimana menentukan performance iklan kita bagus atau nggak?

KPI pada umumnya adalah CPR, CR, CTR, ROAS, dan lainnya tergantung bagaimana kamu ingin menentukan tujuan yang ingin dicapai.
Contoh gampangnya, misalkan kamu berjualan tas seharga Rp200.000,- dengan modal (termasuk packing, tax, dll) sebesar Rp100.000, maka keuntungan bersih yang kamu dapat setiap kali ada pembelian adalah Rp100.000 (belum menghitung biaya iklan).
Maka ideal CPR (Cost Per Result) seharusnya tidak lebih dari 70rb setiap pembeliannya. Atau tidak lebih dari 100rb biar tidak mengalami kerugian. Atau jika menggunakan metrics KPI ROAS (Return On Ad Spend), ROAS yang ideal adalah tidak kurang dari 4 (biar tetap untung) atau tidak kurang dari 2 agar tidak mengalami kerugian. Silahkan lihat pada artikel ini tentang bagaimana menghitung ROAS ideal.
4. Memilih Attribution Setting yang tidak tepat
Attribution Setting adalah rentang waktu yang dibutuhkan saat orang pertama kali melihat iklan darimu, dan kemudian memutuskan untuk membeli produk yang kamu tawarkan tersebut.

Di Facebook sendiri ada beberapa attribution setting, namun yang umum digunakan yaitu 7 day click dan 1 day click.
Maksud dari 7d click adalah jika produkmu dilihat oleh calon pembeli dihari pertama, tapi orang tersebut melakukan pembelian di hari ke-4, maka pembelian yang terjadi akan tetap ke-tracking oleh facebook. Sedangkan jika kamu menggunakan 1d click, produk kamu hanya akan di-tracking oleh facebook dalam waktu 1 hari saja, jika ada pembelian dihari berikutnya tidak akan ikut ke-tracking.
Dari sini bisa disimpulkan, jika kamu memiliki produk dengan harga yang lumayan mahal untuk market umum, maka akan lebih baik jika kamu menggunakan attribution setting 7d click, karena biasanya untuk harga yang mahal orang-orang akan membutuhkan waktu untuk berpikir beberapa hari sebelum memutuskan beli. Tetapi jika produk kamu memiliki harga yang cenderung lebih murah (dibawah 200rb), lebih baik untuk menggunakan 1d click.
5. Sepele terhadap Creative Iklan
Banyak pemula di Facebook ads yang cenderung sepele terhadap creative iklan. Creative iklan sendiri mengacu kepada Copywriting dan Content visual (foto, video) pada iklan. Mereka biasanya hanya mengandalkan video yang ada di youtube atau gambar yang ada di website supplier tanpa melakukan pengeditan ulang.
Berdasarkan research yang dilakukan oleh Nielsen Cataline Solutions, Creative iklan memiliki andil sebanyak 49% dari total efektivitas sebuah campaign iklan. Dan itu hampir setengahnya sendiri dari pengaruh keberhasilan sebuah campaign, segmen lainnya ada Brand yang memiliki andil sebesar 15%, dan juga Media yang memiliki andil sebanyak 36%.
Pada creative iklan, ada beberapa point yang harus kamu perhatikan seperti :
- Fokus kepada “pesan” yang ingin disampaikan berdasarkan objektifitas sebuah campaign, seperti

- Sesuaikan Creative Iklan berdasarkan tipe dan penempatannya
Pada Creative berbentuk gambar, pastikan gambar tersebut memiliki High Quality sehingga gambar akan terkesan profesional dan menarik perhatian. Pada Creative berbentuk Video, pastikan videonya menerapkan teknik storyselling bukannya hardselling. - Untuk Copywriting, pastikan memiliki ke 4 elemen ini

Kesimpulan
Nah jadi itulah beberapa kesalahan beriklan yang sering dilakukan oleh pemula di Facebook Ads beserta solusinya. Jika ada pertanyaan terkait artikel ini, silahkan posting komentar dibawah ini.
Aduh powerful banget informasinya pak, Terimakasih untuk ilmunya yah.. senang bacanya